SURATDOKTER.com – Sebuah video viral di Instagram, yang ditonton oleh jutaan pengguna, membuat klaim mengejutkan bahwa menu Pumpkin Spice Latte dari Starbucks mengandung bahan kimia berbahaya seperti amonia yang dapat menyebabkan kanker.

Klaim tersebut memicu perdebatan di dunia maya, terutama karena minuman ini sangat populer di musim gugur. Namun, analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tuduhan ini tidak didukung oleh fakta.

Menurut video yang viral, Pumpkin Spice Latte disebut menggunakan amonia sebagai bahan pewarna untuk memberikan warna oranye pada minuman.

Selain itu, bahan-bahan lain yang diklaim digunakan adalah perasa buatan, pengawet, dan sulfit yang bersifat karsinogenik. Beberapa pengguna media sosial memperingatkan publik untuk lebih waspada terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam minuman ini.

Namun, setelah dilakukan verifikasi fakta oleh Fact Crescendo, klaim tersebut terbukti salah. Berdasarkan informasi resmi dari Starbucks, bahan utama dalam Pumpkin Spice Latte adalah susu, saus rempah labu, espresso, krim kocok, sirup vanila, dan topping rempah.

Saus rempah labu sendiri terbuat dari gula, susu kental manis, bubur labu asli, serta jus buah dan sayuran sebagai pewarna alami. Tidak ada amonia yang terdaftar dalam bahan-bahan ini.

Beberapa tuduhan lain menyebutkan bahwa Starbucks menggunakan pewarna karamel (Caramel Color Class IV), yang diduga mengandung amonia sulfit.

Baca Juga: Banyak Anak Indonesia Kena Diabetes, IDAI Minta Perketat Makanan Minuman Tinggi Gula

Namun, penelitian yang dilakukan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menunjukkan bahwa pewarna karamel ini aman digunakan dalam makanan.

Penelitian menyimpulkan bahwa bahan tersebut tidak bersifat genotoksik, tidak menyebabkan kanker, dan tidak memiliki dampak negatif pada reproduksi manusia.

Awalnya, Starbucks memang tidak menggunakan labu asli dalam menu ini. Namun, sejak 2015, perusahaan telah memformulasi ulang Pumpkin Spice Latte dengan menambahkan bubur labu asli untuk meningkatkan kualitas dan transparansi produk.

Informasi tentang bahan-bahan ini juga tersedia di situs resmi Starbucks, memberikan kejelasan kepada konsumen tentang apa yang mereka konsumsi.

Dalam klaim lainnya, disebutkan bahwa sirup rempah labu yang digunakan mengandung bahan berbahaya. Faktanya, sirup tersebut dibuat dari campuran gula, air, rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, pala, dan bubur labu.

Pewarna yang digunakan berasal dari sumber alami, seperti jus buah dan sayuran, sehingga tidak membahayakan kesehatan.



Source link

By Daniel Wege

Consultor HAZOP Especializado em IA | 20+ Anos Transformando Riscos em Resultados | Experiência Global: PETROBRAS, SAIPEM e WALMART

Deixe um comentário

O seu endereço de e-mail não será publicado. Campos obrigatórios são marcados com *